Kembangkan UMKM Tunanetra, PERTUNI Sulsel Luncurkan Platform Relaksana
MAKASSAR - Pengembangan UMKM tunanetra belakangan ini memang menjadi fokus perhatian. Terbukti dari dua program terakhir DPD PERTUNI Sulawesi Selatan yang berupaya meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil melalui program pelatihan akupresur dan fasilitasi pengembangan bisnis melalui vokasi.
Setelah menjaring kerja sama dengan berbagai relasi, akhirnya DPD PERTUNI Sulawesi Selatan dengan mantap meluncurkan platform reservasi terapis tunanetra, yang diberi nama Relaksana Connection. Tujuannya adalah untuk menjembatani calon pelanggan dengan terapis massage dan shiatsu tunanetra bersertifikat, berpengalaman dan memiliki kualitas yang tak dapat diragukan.
Ketua Daerah PERTUNI Sulawesi Selatan, Yoga Indar Dewa menyatakan bahwa platform Relaksana Connection diharapkan setidaknya mampu memperkenalkan kualitas pijatan yang dimiliki oleh maseur tunanetra.
"Mantap ini! Harapannya masyarakat bisa mengenal kualitas yang dimiliki maseur kita. Saya sudah buktikan bahwa kredibilitas teman-teman yang menjalankan usaha massage dan shiatsu itu tidak kalah dengan klinik pijat yang dikelola oleh masyarakat awas," ungkapnya.
Lebih lanjut, Relaksana Connection diharapkan bisa menjadi awal yang baik untuk kemajuan UMKM tunanetra. Diiringi dengan transformasi digital yang pesat, sebagian besar UMKM telah mengoptimasi pemasaran secara daring. Hal tersebut tak bisa dipungkiri sebagai arus yang mesti menjadi penyesuaian untuk melebarkan sayap para pelaku bisnis, tak terkecuali tunanetra.
Sebagai wadah bagi anggotanya untuk meningkatkan taraf hidup kesejahteraan, DPD PERTUNI Sulawesi Selatan memiliki tugas yang besar. Apalagi dengan berbagai pengembangan Teknologi Informasi yang semakin kompleks, menuntut organisasi ini untuk memastikan kemampuan teknis yang dimiliki oleh tunanetra dalam mengaktualisasi diri.
Pembenahan kompetensi teknis tersebut sejatinya dapat dilakukan secara perlahan, namun tetap dengan efektifitas yang diharapkan. Maka dari itu, Relaksana Connection bukan hadir untuk menjadi sebuah program yang statis, melainkan dibarengi dengan rencana pengembangan yang menawarkan nilai tambah bagi penggunanya, temasuk mitra terapis yang bekerja sama.
Dalam keterangannya, Yoga melanjutkan bahwa pembenahan UMKM merupakan tugas yang harus diemban melalui cara-cara kolaboratif.
"Ya, ini tugas kita bersama. Tapi, kunci utamanya tentu ada di pemerintah. Harapannya agar program-program pengembangan UMKM disabilitas yang dijalankan oleh pemerintah dapat diterapkan secara intensif. Kelebihannya supaya peserta punya kesempatan untuk mendapatkan mentoring mengenai usahanya," pungkasnya.
Terkait dengan platform Relaksana Connection, masyarakat bisa mengakses melalui Facebook. Di sana telah tersedia layanan customer service yang siap menghubungkan pengguna dengan mitra terapis yang tersebar di 4 kecamatan wilayah Makassar dan 1 kecamatan wilayah Gowa.
Lima kecamatan tersebut ialah Tallo, Rappocini, Tamalanrea dan Biringkanaya untuk wiilayah Makassar. Sedangkan untuk wilayah Gowa, saat ini baru bisa mengakomodir kecamatan Pallangga.
Relaksana Connection juga menyediakan layanan panggilan untuk pemijatan di rumah dan tempat pilihan oleh pelanggan. Kelebihannya dapat menyesuaikan dengan suasana relaksasi yang diinginkan.
Untuk mulai terhubung dengan maseur tunanetra yang andal, berpengalaman dan bersertifikat dari berbagai lembaga diklat yang menyelenggarakan pelatihan massage dan shiatsu, silahkan ikuti kami di Relaksana Connection.
Penulis: Ismail Naharuddin
Post a Comment for "Kembangkan UMKM Tunanetra, PERTUNI Sulsel Luncurkan Platform Relaksana"
Post a Comment